Minggu, 15 Mei 2011

DIABETES MELITUS

Hormon insulin - penghasilnya pankreas
pada pankreas terdapat
1. sel beta - memproduksi insulin
2. sel alfa - memproduksi glukagon
3. sel delta - memproduksi somastatin

insulin---> bertugas mengatur metabolisme glukosa, karbohidrat, protein, lemak.
karbohidrat nantinya akan diubah menjadi glukosa dirubah dalam bentuk energi (kemudian akan diedarkan keseluruh tubuh) oleh sel darah merah.

apabila kekurangan insulin, padahal jumlah glukosanya banyak maka glukosa tidak bisa masuk ke sel darah merah nantinya akan keluar tanpa membawa glukosa. akibatnya, karena sel darah merah tidak membawa glukosa maka tubuh tidak menghasilkan energi. akibatnya tubuh jadi lemas. karena jumlah insulin yang sedikit berarti tubuh jadi kurang insulin, tubuh jadi kekurangan insulin, jumlah glukosa dalam darah meningkat karena glukosa yang masuk sel darah merah sedikit ---> DM

DIABETES MELITUS
1.Kadar gula dalam darah seseorang menjadi tinggi karena gula dalam darah tidak dapat digunakan oleh tubuh.
2.Dikenal juga dengan sebutan penyakit gula darah atau kencing manis
atau
penyakit endokrin karena kurang insulin dalam keadaan tidak dikelola ditandai adanya peningkatan glukosa dalam darah. merupakan penyakit degenerative artinya ada penurunan fungsi organ.

Macam DM:
DM tipe 1
DM tipe 2
DM gestasionel


Diabetes Melitus Tipe 1
Tergantung insulin, karena Insulin dalam tubuh tidak terbentuk sama sekali, kerusakan pada sel B
Factor genetic, cenderung menyerang anak muda
Gejala: Banyak makan, banyak minum, banyak kencing, lelah, lemas otot, gangguan penglihatan, berat badan turun

Diabetes Melitus Tipe 2
Sensitivitas sel tubuh terhadap insulin karena adanya resistensi
Terjadi penurunan produksi insulin oleh pancreas
Biasanya disebabkan karena gaya hidup ( kelebihan kalori, kurangnya olahraga, kegemukan) dibandingkan pengaruh genetik
Gejala : banyak makan, banyak minum, banyak kencing, berat badan naik

Diabetes Melitus Gestasionel
DM pada masa kehamilan, terjadi pada saat hamil saja
DM jenis ini tergantung pada pola makan dan hidup, apabila makan tidak terkontrol lebih beresiko
Akibat DM gestasionel ---> bayi Makrosoma (ukuran bayi besar)

1. Pemeriksaan Gula Darah Puasa
Nilai normal
Dewasa : 70 –110 mg/dl
Whole Blood : 60-100 mg/dl
Bayi baru lahir : 30-80 mg/dl
Anak : 60-100 mg/dl
2. Pemeriksaan Gula Darah 2 jam setelah makan
Nilai Normal
Dewasa : <140 mg/dl/ 2 jam
Whole blood: <120 mg/dl/2 jam
3. Pemeriksaan Hb AIC
Nilai Normal
Orang dewasa kadar anjuran untuk penurunan resiko komplikasi :
4-6% total SDM < 8 % : orang dewasa kadar anjuran untuk penurunan
resiko komplikasi
setiap penurunan 1 % : menurunkan resiko gangguan mikrovaskuler 35%
menurunnya resiko komplikasi lain dan kematian 21%

Tidak ada komentar:

Posting Komentar